WahanaNews-Jakarta | Konsep memasukkan air ke dalam tanah sebagai solusi banjir bukanlah hal baru bagi Gubernur DKI, Anies Baswedan.
Dia pernah melontarkan konsep tersebut ketika masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah alias Pilkada DKI 2017.
Baca Juga:
Kenang Ryanto Ulil, Brigjen TNI Elphis Rudy: Saya yang Antar Dia Jadi Polisi, Kini Antar ke Peristirahatan Terakhir
"Banjir ini bukan bencana alam. Banjir ini soal manajemen volume air," kata dia.
Anies menyampaikan pernyataan ini dalam program Jakarta Kece - Bagaimana Cara Ahok & Anies Mengatasi Banjir? yang disiarkan akun YouTube Netmediatama pada 13 Desember 2016.
Dia menyampaikan empat cara mencegah banjir di Ibu Kota.
Baca Juga:
OTT di Bengkulu, KPK Amankan 8 Pejabat dan Sita Sejumlah Uang Tunai
Berikut rinciannya:
1. Membereskan kiriman dari hulu agar volume air yang masuk Jakarta lebih terkontrol.
Anies berjanji akan mendiskusikannya dengan daerah penyangga, seperti Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor.
"Salah satu kekuatan yang kami tawarkan adalah kekuatan persuasi, negosiasi, bicara, menghasilkan solusi untuk bersama," ujar dia.
2. Menggerakkan pembangunan sumur-sumur resapan di Jakarta.
Anies menilai, pembangunan ini harus menjadi gerakan massal.
Sebab, mengelola banjir bukan semata-mata program pemerintah daerah.
"Ini harus menjadi gerakan seluruh warga Jakarta. Artinya dari mulai rumah, kampung sampai kepada jalan-jalan,” katanya.
3. Memastikan aliran air tidak terhambat, mulai dari gorong-gorong hingga sungai.
4. Tidak terjadi sedimentasi berlebihan di muara air.
Menurut dia, pemerintah harus mencegah datangnya air dari hulu.
Jika air tiba di Jakarta, pemerintah DKI harus memastikan air meresap ke dalam tanah.
Anies berkeinginan memasukkan air sebanyak mungkin ke dalam tanah, bukan sekadar mengalirkannya ke laut.
Caranya dengan membangun sumur resapan.
Waktu itu, Anies menyebutnya sumur biopori.
"Konsep seperti ini yang kami tawarkan, dan kami percaya dengan pendekatan seperti ini, secara bertahap masalah banjir di Jakarta akan bisa selesai," jelas dia.
Saat ini, pemerintah DKI tengah menggencarkan pembangunan sumur resapan.
Namun, banjir kerap merendam sejumlah titik Ibu Kota ketika turun hujan. [non]