WahanaNews - Jakarta | Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencatat ada sedikit kenaikan kasus Covid-19 dalam satu minggu terakhir. Meski demikian, situasi Covid-19 di Jakarta masih sangat terkendali.
Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes Provinsi DKI Jakarta, Ngabila Salama mengatakan, saat ini keterisian tempat tidur rumah sakit bagi pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tetap berada di angka 6-7 persen.
Baca Juga:
Jumlah Kasus DBD di Mukomuko Bertambah Menjadi 545 Orang
Dalam seminggu terakhir, terdapat empat pasien Covid-19 yang meninggal. Semua pasien meninggal itu berusia di atas 60 tahun. Keempatnya juga memiliki komorbid berat, terutama hipertensi dan diabetes mellitus yang merupakan silent killer dan mother of disease.
Ngabila menerangkan, dari empat orang tersebut, satu orang belum vaksin sama sekali, dua orang sudah vaksin dosis 1, serta satu orang lagi sudah vaksin dosis 2.
"Kita fokus mencegah kematian pada kasus positif," ujar Ngabila dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (26/3/2023).
Baca Juga:
Kasus GHPR di Ngada Meningkat, 2 Dinyatakan Positif dan Meninggal Dunia
Untuk itu, Dinkes DKI pun mengimbau masyarakat untuk menghindari aktivitas buka bersama (bukber) selama bulan Ramadhan untuk menghindari kenaikan kasus Covid-19.
"Hindari buka puasa bersama untuk mencegah kenaikan kasus/ kasus memuncak 2-4 minggu ke depan saat momen hari raya, jika kasus naik, maka kematian tentu berpotensi naik," tegas Ngabila.
Tak hanya itu, masyarakat juga diminta untuk tetap disiplin menggunakan masker dan menghindari orang yang sedang sakit untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Selain virus corona, masker dapat melindungi dari berbagai penyakit menular seperti batuk pilek yang disebabkan oleh virus atau bakteri lainnya, campak, rubella, TBC, hingga difteri.[mga]