JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Ketua Dewan Pembina (KDP) Organisasi Sayap (Orsap) Partai Gerindra, Gerakan Masyarakat Sanathana Dharma Nusantara (Gema Sadhana), Hashim Djojohadikusumo resmi mengukuhkan Pengurus Pusat (PP) Gema Sadhana periode 2025-2030 di Graha Sabha Gema Sadhana Murugan Temple, Kalideres, Jakarta Barat, sabtu (17/5/2025).
Dalam pengukuhan tersebut, Hashim yang juga Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menyerahkan kembali tongkat pataka kepada AS. Kobalen yang terpilih kembali sebagai Ketua Umum (Ketum) Gema Sadhana periode 2025-2030 melalui keputusan bulat dalam Musyawarah Nasional (Munas) III yang dilaksanakan 16-17 Mei 2025.
Baca Juga:
BI Kerek Insentif Likuiditas, Perumahan Dapat Suntikan Dana Rp130 Triliun
Dalam sambutannya, Hashim berharap kepengurusan baru dapat aktif dapat mengawal program-program pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, termasuk program makanan bergizi gratis (MBG), perumahan rakyat, dan pengawasan terhadap potensi korupsi.
Hashim juga menekankan pentingnya peran Gema Sadhana sebagai bagian dari sayap Partai Gerindra untuk mengawasi jalannya program pemerintah secara kritis namun konstruktif.
"Ini adalah Munas ketiga, karena sempat terhenti beberapa tahun akibat pandemi Covid-19. Sekarang sudah terbentuk kepengurusan yang baru. Harapan saya, Gema Sadhana dapat turut mengawal berbagai program pemerintah, apalagi presiden kita berasal dari Partai Gerindra dan Gema Sadhana adalah sayap dari partai ini," ungkapnya.
Baca Juga:
Bank Indonesia Bakal Sediakan Rp130 Triliun Untuk Program 3 Juta Rumah
"Peran Gema Sadhana sangat penting untuk memastikan jalannya program-program tersebut secara bersih dan tepat sasaran. Jika ditemukan indikasi kasus korupsi, saya minta Gema Sadhana hadir, melaporkan ke pimpinan, dan kita teruskan ke Pak Prabowo, terutama jika tidak ada tindakan dari apparat," sambungnya.
"Pemerintah memiliki banyak program besar yang langsung menyentuh masyarakat, seperti makanan bergizi gratis, program perumahan, sekolah rakyat, koperasi Desa Merah Putih, dan lainnya. Karena program-program ini berskala besar, potensi penyimpangan harus kita antisipasi sejak awal," tambah Hashim.
Sementara Ketua Umum Gema Sadhana periode 2025-2030, AS. Kobalen menyatakan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepadanya.