WahanaNews - Jakarta | Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (Ditjen SDA) memprioritaskan penyelesaian infrastruktur dasar bidang air di Ibu Kota Negara Nusantara hingga tahun 2024.
"Untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN), kami memprioritaskan penyelesaian infrastruktur dasar bidang air hingga tahun 2024 yang meliputi penyempurnaan dan penataan kawasan Bendungan Sepaku Semoi," ujar Plt Direktur Jenderal SDA, Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI di Jakarta, dikutip Senin (10/7/2023).
Baca Juga:
Destinasi Hits Terbaru Indonesia, 5.000 Wisatawan Serbu IKN Setiap Hari
Jarot juga menambahkan bahwa, kegiatan-kegiatan lainnya terkait pembangunan infrastruktur dasar bidang sumber daya air di IKN pada tahun depan yakni pembangunan pengendalian Banjir Daeran Aliran Sungai (DAS) Sanggai 1A Lanjutan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), penanganan banjir Sungai Sepaku Kecamatan Sepaku Kabupaten Penajam Paser Utara.
Ada juga pengendalian banjir Sungai Pamaluan Kabupaten Penajam Paser Utara, pengendalian banjir Sungai Sanggai Kabupaten Penajam Paser Utara, pengendalian banjir Sungai Seluang dan Tengin Kabupaten Penajam Paser Utara.
Kemudian, pembangunan Embung KIPP di Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Sistem Peringatan Dini atau Early Warning System DAS Sanggai (KIPP).
Baca Juga:
Prabowo Lantik Basuki Hadimuljono sebagai Kepala OIKN
Adapun total alokasi anggaran untuk dukungan pembangunan IKN pada tahun depan sebesar Rp1,07 triliun.
Dalam kesempatan sama, Jarot memaparkan pembangunan dukungan infrastruktur bidang sumber daya air di IKN pada tahun ini yang dilaksanakan oleh Ditjen SDA adalah pembangunan Bendungan Sepaku Semoi dengan progres 97,7 persen dan ditargetkan selesai serta impounding pada tahun 2023.
"Selanjutnya kami juga melaksanakan pengendalian banjir di IKN melalui pekerjaan pengendalian banjir DAS Sanggai 1A yang saat ini telah mencapai progres 46,78 persen, dan akan dilanjutkan pekerjaan pengendalian banjir DAS Sanggai 1A di mana lanjutannya dalam proses lelang," katanya.