WahanaNews-Jakarta | Perseturuan Hotman Paris Hutapea dengan Prof Otto Hasibuan, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi), semakin meruncing.
Tak main-main, 168 cabang Peradi di seluruh Indonesia siap melayangkan gugatan, baik pidana maupun perdata.
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Barat Juara 2 Kategori Inovasi Karya Kehumasan di Ajang AHJ 2024
“Benar, semua advokat Peradi pimpinan Prof Otto Hasibuan kecewa dan marah terhadap statement dan postingan Hotman Paris selama ini,” ungkap Johannes Tobing Wakil Sekjen DPN PERADI dilansir dari innews, Senin (25/4/2022).
Menurutnya, kalau Hotman Paris tidak mengerti terkait putusan Mahkamah Agung (MA), sebaiknya tidak berkomentar.
“Putusan MA tidak berimplikasi dan berdampak pada organisasi. Jadi, kenapa harus dikomentari hal tersebut. Dan lagi, Munas Peradi telah selesai dan AD/ART juga telah disahkan,” tandasnya.
Baca Juga:
Upaya Turunkan Tingkat Pengangguran, Pemkot Bekasi Buka Job Fair II 2024
Kemarahan para advokat semakin memuncak dengan adanya tulisan bahwa anggota Peradi pimpinan Prof Otto tidak boleh bersidang.
“Ini sangat menyesatkan dan membuat rekan-rekan advokat marah besar,” tambahnya.
Untuk itu, Johannes meminta Hotman Paris segera meminta maaf kepada Peradi dan Prof Otto Hasibuan.
“Dia harus minta maaf dan menarik semua postingannya di media-media sosial, baik terkait Peradi maupun pribadi Prof Otto Hasibuan,” tegasnya.
Menurutnya, jangan salahkan kalau 168 cabang Peradi di seluruh Indonesia akan melayangkan gugatan, baik pidana maupun perdata.
Johannes Tobing menambahkan, hari ini sudah lima DPC yang membuat laporan polisi di 5 Polda, yakni di Polda Banten, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Bali, dan Pekanbaru.
“Secara khusus saya meminta, agar semua advokat Peradi tetap menjaga dan mengawal perkara ini sampai tuntas. Mari kita jaga kehormatan Peradi. Tetaplah tegak lurus dengan Ketum Peradi Prof Otto Hasibuan,” pungkasnya. [non]