WahanaNews-Jakarta | Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria minta kepada organisasi masyarakat yang ada di Jakarta agar tidak melakukan politik praktis.
Pernyataan itu disampaikan Riza Patria menyoal rencana pembentukan Cyber Army oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI Jakarta.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
“Kita tahu bahwa setiap organisasi punya kewenangan hak masing-masing sesuai dengan AD/ART aturan masing-masing, jadi kita hormati semua, dan semua kita ingin tidak berpolitik praktis,” katanya.
Sebab, sambung Riza, pelaksanaan pemilu presiden, pemilu legislatif, dan pemilu kepala daerah masih lama.
Fokus terpenting saat ini, menurut Riza, adalah bersinergi membangun DKI Jakarta.
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
“Mari kita terus berjuang ya pilpres masih lama, pileg masih lama, pilkada masih lama, sekarang bersatu padu berkolaborasi bersinergi membangun bangsa dan negara khususnya di DKI Jakarta,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Provinsi DKI Jakarta KH Munahar Muchtar sudah membantah tudingan pembentukan cyber army semata-mata untuk membela Anies Baswedan.
“Jadi orang kalau tidak mengerti urusan MUI, enggak mengerti dapur MUI, jangan suka ngomong dulu. Tanya dulu, baru ngomong,” kata Munahar.