WahanaNews-Jakarta | Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan jumlah pasien terpapar varian omicron terus meningkat. Saat ini, sudah ada 825 kasus dengan 243 kasus merupakan transmisi lokal.
”Total kasus Omicron Jakarta sendiri ada 825, terpapar dari luar negeri 582, yang transmisi lokal atau non Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) 243 kasus,” kata Ariza di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/1/2022).
Baca Juga:
Psikolog Ungkap Penyebab Suami Tak Mau Bekerja, Nomor 3 Mengejutkan
Menurut dia, dengan jumlah tersebut keterisian tempat tidur atau BOR di Rumah Sakit rujukan Covid-19 juga mengalami peningkatan.
”Untuk unit perawatan keterisian mencapai 20 persen. ICU-nya masih 5%. Jadi perbedaan jauh antara ICU dengan BOR,” ucapnya.
Ariza merespons pernyataan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang menyebut Ibu Kota menjadi medan perang pertama Covid-19 varian Omicron. Politisi Gerindra tersebut menegaskan Jakarta telah siap melawan varian Omicron.
Baca Juga:
IKN Diserbu Wisatawan Saat Lebaran, Benarkah Lebih Cocok Jadi Destinasi Wisata?
Ariza beralasan, penyebab Ibu Kota menjadi tempat meningkatnya varian Omicron karena tempat transit dari warga negara asing dan warga negara Indonesia (WNI) yang datang dari luar negeri tentu punya potensi terpaparnya Omicron.
”Karena kita tahu Omicron datang dari negara-negara luar, untuk itu Jakarta bekerjasama dengan Satgas Covid-19 pusat, Menteri Perhubungan, Kemenkeu, dan Kemenkes. Tolong catat DKI siap berperang dengan Omicron,” tegasnya. [non]