Pada tanggal 27-28 Februari 2024, pasar murah diadakan di Kecamatan Kembangan dan Cengkareng.
"Hari pertama (26/2) itu terjual tiga ton beras SPHP di dua kecamatan, Bulog premium 500 kilogram, gula 48 kilogram, minyak goreng 900 militer, 120 bungkus. Semuanya habis terjual, kecuali gula sisa 18 kilogram di Cengkareng," kata Iqbal.
Baca Juga:
Harga Pengadaan Mesin Jahit dan Blender di Sudin PPKUKM Jakarta Pusat Dinilai Terlalu Mahal
Pada hari kedua, bahan pangan ditambah sesuai kehadiran masyarakat. "Terjual habis 4,5 ton beras SPHP di dua kecamatan, Bulog premium 500 kilogram, gula 48 kilogram (bungkus), minyak goreng 900 militer itu 120 bungkus," kata Iqbal.
Iqbal juga menambahkan bahwa kegiatan pasar murah tersebut merupakan program Pemprov DKI Jakarta, Kementerian Perdagangan, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI, bersama dengan Bulog, utamanya untuk menyalurkan beras SPHP.
"Jadi kan kalau kemarin kan isu yang berkembang itu adalah kelangkaan beras sehingga harga beras meningkat," katanya.
Baca Juga:
Suku Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kepulauan Seribu: Pengembangan Ekraf di Pulau Tidung
"Nah dalam langkah menstabilkan itu ya kita turunkan beras murah untuk membantu masyarakat menghadapi kelangkaan dan untuk menstabilisasi harga yang ada di pasaran," kata Iqbal.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]