WahanaNews-Jakarta | Keragaman Budaya daerah merupakan salah satu aset yang memperkaya bangsa Indonesia, maka dari itu budaya daerah harus dilestarikan dari generasi ke generasi agar tidak tergerus perubahan zaman ataupun ditinggalkan, Budaya merupakan identitas atau ciri khas kita dalam suatu kelompok.
Seperti yang kita ketahui Indonesia memiliki keragaman budaya, agar identitas atau ciri khas tersebut tetap eksis, upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memperkenalkan kebudayaan sejak dini agar tetap lestari.
Baca Juga:
Didampingi Kemenkes, Ibu Mendiang Dokter Aulia Melapor ke Polda Jateng
Berangkat dari pentingnya pelestarian budaya tersebut, mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang tergabung dalam Kelompok KKN 023 Dandelion mengadakan program pengenalan budaya lokal sebagai salah satu implementasi program kuliah kerja nyata kepada anak-anak yang berada di Desa Purwabakti, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor pada hari Jumat (12/08/2022).
Dengan sasaran anak-anak, Metode pengenalan budaya lokal yang dipilih adalah melalui lagu daerah, yang mana di daerah tersebut masyarakat umumnya menggunakan bahasa sunda untuk komunikasi sehari-hari, jadi lagu daerah yang diperkenalkan merupakan lagu yang memang berasal dari wilayah dan bahasa mereka sendiri seperti lagu tokecang dan lagu manuk dadali.
Sebelum memperkenalkan kedua lagu tersebut, kebanyakan anak-anak mengaku belum pernah mendengar ataupun mengetahui kedua lagu tersebut hingga Akhirnya mereka mau belajar kedua lagu tersebut dengan sangat semangat Belasan anak-anak hadir dalam memeriahkan program tersebut dengan didampingi para mahasiswa, terlihat antusiasme mereka ingin mempelajari dan menyanyikan lagu-lagu tersebut dengan riang dan gembira.
Baca Juga:
Dugaan Pemalakan Senior ke Dokter Aulia PPDS Undip, Bakal Didalami Polda Jateng
Annisa Hasna Labibah yang merupakan Mahasiswi Semester 7 Jurusan Sejarah Peradaban Islam dari Fakultas Adab dan Humaniora mengungkapkan rasa kagumnya terhadap antusiasme anak-anak yang akhirnya mengenal budaya yang berasal dari bahasa mereka sendiri.
”Harapannya semoga dengan dilaksanakannya program ini, mereka bisa menjaga identitas budaya mereka. Baik itu dari kalangan sendiri ataupun budaya yang lebih luas yang menapaki seluruh pulau di Indonesia. Agar mereka tau, betapa kayanya kebudayaan yang dimiliki oleh Indonesia dan berusaha untuk melestarikannya” ungkap Annisa.[afs]