"Tugas prajurit yang berat itu harus diimbangi dengan ketaatan kita terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Seorang prajurit tidak mungkin bisa melaksanakan tugas dengan baik apabila dia tidak taat kepada Tuhan," ungkapnya.
Karo Humas Setjen Kemhan, Brigjen Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang (tengah) dalam KKR Bintalad Gartap I/Jakarta. [WAHANANEWS / TIO]
Baca Juga:
Mabes TNI Janji Usut Tuntas Pembakaran Rumah Wartawan di Karo
"Dengan Tuhan-nya saja dia tidak taat, bagaimana dia melaksanakan tugas prajurit yang berat itu dengan baik," imbuhnya.
Menurut Kolonel Joyi, KKR tahun ini menggandeng Gereja Petra Indonesia yang secara sukarela membukakan diri untuk beribadah di sini.
Ia berharap melalui KKR ini menjadi titik balik bagi kehidupan prajurit untuk tetap beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga:
Pucuk Pimpinan Kodam Kasuari Berganti, Kini Dijabat Mayjen TNI Haryanto
Ia juga mengimbau untuk kegiatan serupa ke depan prajurit-prajurit lain yang belum bisa ikut dapat lebih banyak lagi bergabung.
"Untuk ke depan ini memang target kita kan 3 wilayah semakin banyak yang ikut termasuk mencari lokasi KKR yang lebih representatif, gampang diakses, sehingga prajurut lebih banyak hadir," pungkasnya.
Sementara itu, Karo Humas Setjen Kemhan, Brigjen Inf Frega Ferdinand Wenas Inkiriwang yang ikut hadir dalam KKR mengungkapkan bahwa kegiatan seperti ini tentunya menjadi sebuah kesempatan berharga buat prajurit, untuk berinteraksi dengan pihak gereja seperti pengurus GPI ini, warga dan sesama prajurit TNI AD.