WahanaNews-Jakarta | Pelaksanaan Formula E Jakarta, tinggal menghitung hari. Namun, kesiapan sirkuit sampai sponsor lokal (selain yang di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta) teryata tak sepenuhnya siap.
Kabar paling anyar, Panitia penyelenggara Formula E Jakarta 2022 malah membatalkan konvoi pembalap mobil listrik di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat karena terkendala aturan teknis Formula E Operation (FEO).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
Sayangnya, penyelenggara tidak membeberkan lebih jauh, kendala teknis apa yang membatalkan kegiatan konvoi tersebut.
Padahal, lazimnya sebuah balapan, apalagi ajang Formula E Jakarta baru pertama kali digelar di Indonesia, konvoi merupakan salah satu ajang promosi balapan yang paling optimal.
Setidaknya, warga DKI Jakarta yang mayoritas bekerja di sektor informal tersebut bisa ikut merasakan gegap gempita dan bisa melihat sosok pebalap Formula E tersebut.
Baca Juga:
Sudinkes Jakarta Barat Ingatkan Rumah Sakit Terus Terapkan Pelayanan Berbasis Hospitality
Sementara soal sponsor, sampai saat ini belum ada satupun sponsor lokal yang mau mendukung suksesnya ajang balap mobil listrik tersebut.
Hanya ada satu perusahaan yang menjadi sponsor yakni PT Jakarta Propertindo, itupun BUMD DKI Jakarta dan merupakan pengembang proyek Formula E.
Menariknya, di tengah polemik sponsor tersebut, terselip satu merek perusahaan bir yang menjadi pendukung acara Formula E.
Keberadaaan merek perusahaan bir menarik untuk dicermati, karena terlepas dari penyelenggaran Formula E, Pemprov DKI Jakarta sendiri akan menjual saham perusahaan bir.
Alasan kesehatan dan finansial konon menjadi pemicu rencana penjualan saham bir tersebut.
Selain itu, penjualan saham bir juga telah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) 2017-2022.
Namun setelah melalui perencanaan jangka panjang, kini justru perusahaan bir menjadi sponsor salah satu ajang balap yang menjadi andalan Gubernur Anies Baswedan. Tentu ini menjadi kontroversi.
Dalam catatan Bisnis, mayoritas merek yang menjadi sponsor Formula E berasal dari perusahaan multinasional.
Beberapa di antaranya yakni ABB, sekaligus penyelanggara acara. Ini merupakan perusahaan multinasional yang berkantor di pusat Zurich.
Kemudian, sponsor global ada perusahaan keuangan asal Inggris, Julis Baer.
Sementara itu, mitra teknis yakni Michelin yang merupakan produsen ban asal Perancis.
Sponsor lainnya terdiri dari beberapa perusahaan yakni penyedia jasa kurir, jam tangan mewah, produsen anggur, dan produsen bir.
Perusahaan tersebut adalah Copper, Hugo Boss, Bosch, DHL, Moet&Chandon, enelxway, Allianz, Tag Heur, Antofagasta Minerals, Heineken, dan Saudia.
Terakhir, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) juga menjadi sponsor dan penyelenggara event Formula E Jakarta.
Dalam daftar tersebut, masih belum ada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menjadi sponsor.
Konvoi Gagal Diganti Foto Bersama Selain masalah sponsor, Panitia penyelenggara Formula E Jakarta 2022 membatalkan konvoi pembalap mobil listrik di Monumen Nasional (Monas) Jakarta Pusat karena terkendala aturan teknis Formula E Operation (FEO).
"Aturan untuk mobil, Formula E tidak memperbolehkan karena terkait teknis kendaraan tersebut," kata Ketua Komite Penyelenggara Formula E Jakarta Ahmad Sahroni di Jakarta, Rabu (25/5).
Politikus NasDem itu tidak membeberkan aturan teknis tersebut.
Sahroni menambahkan nantinya kegiatan tetap diadakan di Monas, namun hanya untuk sesi foto para pembalap tanpa mobil Formula E.
Sedianya, pada 2 Juni 2022 panitia mengadakan sesi foto pembalap dan konvoi di sekitar kawasan Monas.
Namun, dia tidak menyebut sejumlah nama pembalap yang akan mengadakan sesi foto di Monas. Rencananya, lanjut dia, para pembalap Formula E Jakarta tiba di Ibu Kota mulai 28-29 Mei 2022.
Sementara itu, logistik para pembalap mulai tiba di Jakarta hingga 24 Mei 2022 untuk selanjutnya diperiksa Bea Cukai dan akan dibuka pada 27 Mei di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara.
Akan ada 22 unit mobil yang akan dikirim dengan badan terpisah dan akan dirakit setelah melalui pemeriksaan pihak berwenang.
"Nantinya mereka tidak tes lintasan, mereka langsung main karena mereka sudah main di simulator," ucapnya. [non]