Ia juga menyampaikan bahwa salah satu dampak dari pembangunan kawasan di sekitar stasiun adalah meningkatkan okupansi pengunjung mal seperti yang terjadi di Blok M.
“Sepanjang perjalanan dari Lebak Bulus tadi, saya melihat masih perlu pengembangan sarana dan prasarana kawasan di sekitar stasiun seperti park and ride untuk menampung kendaraan pribadi masyarakat dari kawasan selatan Jakarta,” ungkapnya.
Baca Juga:
PT MRT Jakarta Beroperasi Normal Pasca Insiden Material Jatuh di Kejagung RI
Ia menilai, PT MRT Jakarta sudah memiliki masterplan yang baik dalam pengembangan kawasan berorientasi transit (TOD) sehingga diharapkan Jakarta bisa naik peringkat dari 74 menjadi 50 sebagai Kota Global selama periode 2025 - 2030.
Oleh karena itu pemerintah provinsi DKI Jakarta mendorong dan mendukung percepatan perkembangan kawasan di sekitar stasiun MRT Jakarta guna peningkatan layanan bagi masyarakat. Rano juga mengusulkan agar stasiun MRT Jakarta dapat menjadi wadah penyaluran ekspresi seni dan budaya bagi seniman muda Jakarta.
“Saya berkunjung untuk mendengar dan melihat langsung perencanaan pengembangan MRT Jakarta. Saya pun optimistis Jakarta akan semakin berkembang dan menjadi pusat perekonomian nasional dan kota Global berdasarkan Undang Undang Nomor 2 tahun 2024,” ungkapnya.
Baca Juga:
Dukung Konektivitas Transportasi Jakarta, PLN Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik Berkelanjutan
Sepanjang kunjungan kerjanya, Rano Karno didampingi Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali dan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo. Rombongan diterima langsung Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda), Tuhiyat dan Direktur Pengembangan Bisnis PT MRT Jakarta (Perseroda), Farhad Mahfud.
[Redaktur: Mega Puspita]