Selain menggandeng universitas, PLN juga berkolaborasi dengan Austrade (Australian Trade and Investment Commission), NSW (New South Wales) Government, New Zealand Embassy and NZTE (New Zealand Trade and Enterprise).
Hal ini dilakukan untuk mengakses industri-industri di bidang ketenagalistrikan dan EBT di Australia dan New Zealand sebagai lokasi internship bagi pegawai PLN dalam meningkatkan kompetensi dan mendapatkan exposure pembelajaran di luar negeri.
Baca Juga:
Jaga Pilkada Serentak, PLN UID Jabar Siagakan Lebih dari Empat Ribu Personil
”Dengan menggandeng lembaga-lembaga tersebut, kami berharap akses untuk internship bagi pegawai PLN di industri bidang ketenagalistrikan dan EBT di sana terbuka lebar. Sebab, PLN percaya program peningkatan kapasitas berkonsep seeing is believing dan langsung berinteraksi dengan industri terkemuka di luar Indonesia adalah guru terbaik bagi pembelajaran serta akan mudah diimplementasikan setelah kembali,” jelas Didi.
Adapun komitmen PLN dalam program capacity building dengan beberapa perguruan tinggi di Australia dan New Zealand itu juga mendapatkan apresiasi dari Konsulat Jenderal RI di Sydney dan Konsulat Jenderal RI di Melbourne serta institusi pendidikan seperti University of New South Wales (UNSW), University Of Melbourne, Monash University dan Queensland University yang merupakan jajaran universitas Top 50 peringkat dunia. Mereka sangat mendukung secara keseluruhan program-program yang dibutuhkan oleh PLN.
[Redaktur: Mega Puspita]