Jakarta.WahanaNews.co - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak usahanya PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) siap membangun pabrik Pusri IIIB di Palembang bulan depan.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Pusri, Tri Wahyudi Saleh di The Langham Hotel, Jakarta Selatan, Jumat (13/10/2023) kemarin.
Baca Juga:
HUT Pupuk Indonesia ke-12, Tanam 8.000 Bibit Pohon di 7 Lokasi
Sebagai informasi, pembangunan pabrik Pusri IIIB ini termasuk dalam proyek revitalisasi pabrik-pabrik yang sudah tua dan tidak efesien dalam penggunaan energinya. Selain itu, Pupuk Indonesia juga memastikan pabrik tersebut tetap aman dan ramah lingkungan.
"Hadirnya Pabrik Pusri-IIIB ini sebagai komitmen kami untuk menjaga ketersediaan pupuk di seluruh wilayah tanggung jawab penyaluran pupuk Pusri dan sebagai dukungan dalam menjaga keberlanjutan industri yang andal dan mempunyai daya saing untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional," kata Tri saat acara penandatanganan Perjanjian Kredit Pendanaan dan Engineering Procurement Construction (EPC) Proyek Pusri IIIB di The Langham Hotel, Jakarta Selatan, dikutip Sabtu (14/10/2023).
Dia membeberkan, pabrik ini akan melakukan groundbreaking di bulan November 2023. Sedangkan untuk total nilai Kredit Investasi (KI) yang digelontorkan untuk pembangunan pabrik ini sebesar Rp 9,317 triliun dan nilai proyeknya sebesar US$ 670 miliar atau Rp10,52 triliun.
Baca Juga:
UMKM Binaan Pupuk Indonesia Berpotensi Merambah Pasar Global
"Kemudian Insya Allah groundbreaking di bulan November dan sampai saat ini PT Pusri Palembang mendapat jaminan pasokan gas dari Kementerian ESDM sampai dengan 2035," jelasnya
Adapun pabrik yang sudah berusia lebih dari 40 tahun ini akan dibangun di lokasi sama dengan Pabrik Pusri III dan IV yang masih beroperasi sampai saat ini. Tri juga mempunyai rencana kedua pabrik tersebut sedang dalam proses menunggu pembangunan di tahun depan.
Selain itu, kapasitas produksi Pabrik Pusri IIIB juga meningkat. Tri menjelaskan Kapasitas produksi pabrik ini direncanakan sebesar 1.350 ton amonia per hari atau 445.500 ton per tahun. Sementara untuk pupuk urea mencapai 2.750 ton per hari atau 907.500 ton per tahun.
Dari sisi penggunaan energinya, Pabrik Pusri IIIB lebih efisien karena rasio energi untuk memproduksi urea yaitu sebesar 21.97 MMBTU/ton dan amonia 32.89 MMBTU/ton.
"Hampir 1 triliun dalam per tahun efesiensinya. Ini cukup membantu situasi kita ke depan," pungkasnya.
[Redaktur: Mega Puspita]