JAKARTA.WAHANANEWS.CO - SMA Labschool Jakarta mengirim 30 siswa untuk mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional simulasi sidang PBB, Harvard Model United Nations (HMUN), yang diselenggarakan oleh Universitas Harvard pada 30 Januari–2 Februari 2025 di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Tahun ini merupakan pelaksanaan HMUN ke-72 sekaligus mengukuhkan HMUN menjadi simulasi sidang PBB tertua dan paling bergengsi di tingkat internasional.
Baca Juga:
Ketua PN Jakut Laporkan Pengacara Razman Nasution ke Bareskrim Usai Kericuhan Sidang
HMUN tahun ini diikuti sekitar 3.500 siswa dari 200 sekolah setingkat SMP dan SMA dari 60 negara, di antaranya Amerika Serikat, Uni Eropa, Kanada, Venezuela, Kolumbia, Turki, Bangladesh, Pakistan, Cina, India, Nigeria, Ethiopia, Rusia, Selandia Baru, dan Indonesia.
HMUN diharapkan memberi pengalaman belajar yang sangat menantang sekaligus kebanggaan bagi siswa Labschool-UNJ, sekaligus menjadi kebanggaan karena terpilih menjadi wakil Indonesia di ajang internasional bergengsi.
"Saya merasa senang dan bangga bisa wakili Labschool dan Indonesia di dunia, mengikuti HMUN merupakan sebuah kebanggaan tersendiri. Saya juga tertantang dari awal mendapatkan prestasi dalam lomba di Harvard ini," ungkap Zareef Abdur Rahman, siswa kelas XI yang bersidang di Komite Hukum HMUN.
Baca Juga:
Bakery Legendaris di Jakarta Timur Tawarkan Roti Jadul, Ini Menu dan Lokasinya!
Hal senada diungkapkan Amorita Flory Fatimatuzzahra, siswi yang bersidang di Komite PBB International Organization for Migration (IOM).
"Ikut Harvard MUN ini menjadi great experience bagi saya, apalagi bertemu ribuan siswa seluruh dunia. Saya mencoba memberikan yang terbaik," ujar pengurus OSIS SMA Labschool Jakarta ini.
Lain lagi yang disampaikan Ardy Yudha Pratama yang dalam HMUN ini bersidang di Komite Hukum. Baginya mengikuti Harvard MUN atau MUN internasional lainnya, seperti yang pernah diikuti di Korea Selatan adalah sebuah kebutuhan dan menjadi modal untuk kuliah nanti. Ardy berencana akan melanjutkan kuliah di Jepang.