Salah satu warga Kelurahan Kramat Jati, Imanuel mengaku senang dapat membawa hewan peliharaannya untuk divaksin.
Dirinya mengaku mengetahui informasi melalui media sosial Kota Jakarta Timur untuk kemudian ke lokasi menggunakan ojek online.
Baca Juga:
Fakta-fakta Mafia Tanah di Ceger, Balik Nama Sepihak hingga Dugaan Keterlibatan Oknum Pegawai BPN
"Senang dan ini menjadikan peliharaan saya sehat," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyosialisasikan secara masif terkait penyakit rabies kepada warga termasuk peserta didik di satuan pendidikan untuk mempertahankan status Jakarta bebas rabies.
Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taga Radja Gah mewakili Wakil Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo dalam seminar daring "Mempertahankan Provinsi DKI Jakarta Bebas Rabies" yang diadakan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta pada Senin (23/9/2024).
Baca Juga:
Peralihan Sepihak SHM Tanah di Ceger, Pengamat: Ini Ulah Mafia Tanah
Jumlah satuan pendidikan di DKI Jakarta cukup banyak, 8.000 satuan pendidikan negeri maupun swasta dengan 1,3 juta siswa.
"Kalau (pengetahuan tentang rabies) ini masif disosialisasikan maka mempertahankan DKI bebas rabies tetap dapat terwujudkan," kata Taga.
Di sisi lain, kata dia, kegiatan sosialisasi yang berkolaborasi Dinas KPKP dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia 2024.