Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta Pusat - PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) menyesuaikan empat rute akibat Aksi Bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR/MPR RI.
"Penyesuaian dilakukan untuk tetap melayani mobilitas masyarakat selama aksi unjuk rasa berlangsung. Kami secara berkala menginformasikan penyesuaian layanan kepada pelanggan demi kenyamanan," kata Kepala Departemen Humas dan CSR PT TransJakarta Wibowo saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (31/01/24).
Baca Juga:
Viral Mobil Dinas Pejabat RI Serobot Jalur Busway, Kemenag Buka Suara
Empat rute tersebut antara lain, penyesuaian tiga rute yakni rute Stasiun Palmerah-Tosari (1B), Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan (1F), Tanjung Priok-Bundaran Senayan (10H), dan Kalideres-Gelora Bung Karno (3F).
Rute Stasiun Palmerah-Tosari (1B) dan Stasiun Palmerah dan Bundaran Senayan (1F) berhenti operasi dan tidak melayani pelanggan untuk sementara.
Lalu rute Tanjung Priok-Bundaran Senayan (10H) mengalami penyesuaian rute agar tetap memobilisasi pelanggan yang biasa menggunakan layanan tersebut.
Baca Juga:
Bank DKI Jalin Kerja Sama dengan Transjakarta dalam Pembiayaan Transportasi Ramah Lingkungan
Adapun Tanjung Priok-Bundaran Senayan (10H) akan dialihkan via tol sebelum Halte JCC arah Priok. Kemudian rute akan kembali normal setelah di Halte Slipi Kemanggisan.
"Dengan adanya pengalihan rute maka, untuk sementara Halte JCC dan Halte Slipi Petamburan arah Priok tidak bisa melayani pelanggan untuk sementara," ujar Wibowo.
Begitu juga dengan rute Kalideres-Gelora Bung Karno (3F) mengalami pengalihan layanan via tol.
Dengan penyesuaian itu, bus dari arah GBK menuju Kalideres, setelah melayani pelanggan di halte Gelora Bung Karno akan masuk ke tol, sehingga untuk sementara halte JCC dan halte Slipi Petamburan tidak dapat melayani pelanggan untuk sementara, sementara arah sebalikya beroperasi normal.
Wibowo memastikan, pihaknya akan terus menginformasikan layanan TransJakarta terkini secara masif baik melalui kanal media sosial maupun media massa untuk diketahui oleh masyarakat.
Sebelumnya, polisi mengerahkan 2.304 personel gabungan untuk mengamankan Aksi Bersama Desa Jilid III di depan Gedung DPR/MPR RI, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu ini.
"Dalam pengamanan ini, kami melibatkan sejumlah 2.304 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI dan instansi terkait," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro saat dikonfirmasi di Jakarta.
Susatyo menjelaskan, personel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung ataupun menutup jalan tol yang berada di depan Gedung DPR.
"Lalu pemadam kebakaran juga sudah kami siapkan untuk mengantisipasi bila nanti massa melakukan aksi bakar ban," ujar Susatyo.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]