Ichinogami — milik Putri Ayu Pratami
Produk: papercraft bertema budaya Indonesia.
Kelima UMKM binaan PLN UID Jakarta Raya ini menjadi bagian dari paviliun Indonesia, menonjolkan keindahan budaya, kearifan lokal, dan kreativitas tangan-tangan terampil anak bangsa.
Baca Juga:
PLN Sukses Jaga Listrik Tanpa Kedip Saat Kunjungan Presiden Afrika Selatan dan Brasil
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Moch. Andy Adchaminoerdin, menyampaikan bahwa partisipasi UMKM binaan PLN di ajang MAMF 2025 merupakan wujud nyata peran PLN dalam mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat dan memperluas akses pasar global.
“Kami berkomitmen tidak hanya menyediakan listrik andal untuk masyarakat, tetapi juga menyalakan semangat kemandirian ekonomi melalui pengembangan UMKM. Kehadiran lima UMKM binaan PLN UID Jakarta Raya di Korea Selatan ini menjadi bukti bahwa produk lokal mampu bersaing dan diminati di pasar internasional,” ujar Andy Adcha.
Dalam kegiatan ini, antusiasme pengunjung terlihat luar biasa. Produk-produk seperti boneka, scarf, dan outer menjadi favorit pengunjung asal Korea karena dinilai unik, artistik, dan sarat nilai budaya Indonesia.
Baca Juga:
PLN Tunjukkan Profesionalisme, Listrik Stabil Selama Kunjungan VVIP Afrika Selatan dan Brasil
Warga Korea Selatan tampak antusias melihat berbagai produk craft dan tas etnik karya UMKM binaan PLN UID Jakarta Raya pada ajang Migran Arirang Multicultural Festival (MAMF) 24 - 26 Oktober 2025 di Changwon, Korea Selatan. [WAHANANEWS.CO/PLN].
Selain menarik minat konsumen, ajang ini juga membuka peluang kolaborasi bisnis antara pelaku UMKM Indonesia dan mitra internasional. Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui kerja sama antara Hub UMK Jakarta Raya dan Toko Wastra Indonesia di Gimhae, Busan, Korea Selatan.
Melalui kerja sama ini, produk unggulan UMKM PLN UID Jakarta Raya akan dipasarkan dan dipromosikan di toko tersebut selama satu tahun ke depan. Kolaborasi ini menjadi jembatan penting dalam memperluas jangkauan pasar dan memperkenalkan produk unggulan Indonesia ke dunia.