“Four Season banyak menerima tamu VVIP baik artis asing maupun pejabat negara lain dan saya sering sekali dilibatkan sebagai tim yang melayani tamu tersebut. Termasuk saat Pangeran Charles menginap di Penthouse, saya ditunjuk menjadi bucher alias tukang potong daging meski pada praktiknya peran saya sangat kecil cenderung nganggur karena tamu agung itu selalu punya tim sendiri termasuk untuk urusan makan,” jelasnya.
Roda kehidupan Joni-Inna berada di bawah saat Joni terpaksa meninggalkan pekerjaannya, karena hotel mau direnovasi.
Baca Juga:
Dimulai, Begini Cara Pemilihan Paus pada Konklav 7 Mei 2025
“Posisi saya waktu itu sudah supervisor, begitu mau direnovasi kami diberhentikan dan diberi pesangon. Pihak management sempat janji kalau renovasi selesai akan direkrut lagi. Tapi sepertinya gak mungkin karena saya pikir mereka pasti perlu penyegaran staf. Dan, benar ketika saya ajukan lamaran setelah nama hotel jadi St Regis saya tidak masuk,” jelasnya.
Selepas Four Season, Joni sempat bekerja di Hotel Yellow, Harmoni.
“Saya jadi manager, gaji naik. Namun, pada tahun 2018 ada pengurangan tenaga kerja dan saya dipindahkan ke Bandung, saya tidak mau dan memutuskan kerja mandiri saja,“ ujarnya.
Baca Juga:
Aksi Pengabdian Pamungkas Paus Fransiskus: Sumbangan Miliaran Rupiah untuk Penjara Remaja Roma
Kepada sang istri, Joni meyakinkan bahwa mereka bisa bertahan jika mau mengerjakan apa saja selama itu halal.
“Saya punya prinsip dapat melakukan apa saja asal ada kemauan dan kerja keras. Jadi apapun tawaran pekerjaan yang datang ke saya selalu saya sanggupi dulu setelah itu baru berpikir bagaimana menyelesaikan pekerjaan itu. Termasuk memasak meski saya bukan chef. Karena itu ketika ditawari untuk buka warung bubur ayam di sebuah kantin di UI saya samber meski belum pernah bikin bubur,” katanya seraya tertawa.
Dengan berjualan bubur ayam tersebut, sebetulnya kondisi keuangan mereka sudah lumayan membaik. Tapi sayang, hanya dua tahun berselang petaka nasional bahkan dunia itu datang.