Bagi warga Jakarta, yang terpenting bukan sekadar kabar menggembirakan, melainkan bukti nyata bahwa kemacetan dapat diatasi—bukan justru memburuk tanpa solusi yang efektif.
Data tersebut memang tampak positif, namun masyarakat Jakarta tidak boleh terjebak dalam optimisme semu. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kemacetan justru semakin parah, terutama pada jam-jam sibuk yang kerap memicu frustrasi dan stres pengguna jalan. Kondisi ini juga sejalan dengan data resmi TomTom Traffic Index 2024, yang mencatat waktu tempuh perjalanan sejauh 10 kilometer di Jakarta mencapai 25 menit 31 detik, atau setara dengan tingkat kemacetan 43 persen.
Baca Juga:
Kadishub Jakarta Minta Bus Angkutan Mudik Lebaran Yang Tak Layak Jalan Segera Lengkapi Persyaratan
Angka dari TomTom Traffic Index 2024 tersebut jelas lebih tinggi dibandingkan data tahun 2023 dan 2022 yang menggunakan patokan jarak 10 kilometer.
Pada 2023, Jakarta menempati peringkat ke-30 dari 387 kota termacet dunia di 55 negara dan 6 benua, dengan waktu tempuh 23 menit 20 detik untuk jarak 10 kilometer atau setara dengan tingkat kemacetan 53 persen.
Pada 2022, Jakarta berada di posisi ke-29 dari 389 kota termacet dunia di 56 negara dan 6 benua, dengan waktu tempuh 22 menit 40 detik untuk jarak yang sama dan tingkat kemacetan identik, yakni 53 persen.
Baca Juga:
Miris! 97 PNS di Dishub DKI Jakarta Diduga Terlibat Judi Online, Transaksi Capai Rp 1,4 M
Sementara itu, pada 2021, 2020, dan 2019, Tom Tom Traffic Index masih menggunakan patokan persentase kemacetan. Pada 2021, Jakarta menempati peringkat ke-46 dunia dari 404 kota dengan tingkat kemacetan 34 persen.
Artinya, perjalanan seseorang di Jakarta membutuhkan waktu 34 persen lebih lama dibandingkan kondisi tanpa hambatan lalu lintas. Pada 2020, tingkat kemacetan Jakarta tercatat sebesar 36 persen, menempatkannya pada peringkat ke-31 dunia dari 416 kota di 57 negara.
Pada 2019, tingkat kemacetan Jakarta masih berada di posisi 10 besar dari 416 kota termacet di 57 negara dalam TomTom Traffic Index, dengan tingkat kemacetan mencapai 53 persen. Temuan riset TomTom Traffic Index — termasuk data tahun 2019 hingga 2023 serta 2024 — juga telah diberitakan secara luas oleh berbagai media online nasional dan media daring lainnya.