Kala itu, ada seorang pedagang menawarkan biji kopinya kepada Tek Soen, sehingga ia mulai menjual kopi. Biasanya kopi hanya dijual kepada saudagar Belanda untuk dinikmati kalangan atas orang-orang Belanda.
Sejak itu, Liauw Tek Soen membeli biji kopi dari seorang perempuan yang membawanya dengan bakul. Ternyata, justru kopilah yang menjadi minuman kopi favorit di warungnya.
Baca Juga:
Datangi Polres Malang Kota, Puluhan Kyai dan Ulama Suarakan Netralitas APH
4. Bekas Pabrik Tan Ek Tjoan
Konon, roti gambang produksi Tan Ek Tjoan masuk dalam 10 roti terenak di dunia. Roti ini memiliki rasa khas gula merah, bertekstur keras di luar, tetapi lembut di dalam. Roti gambang diproduksi untuk makanan sehari-hari warga Belanda yang ada di Bogor.
Di tepi Jalan Cikini, pengunjung bisa melihat bekas pabrik Tan Ek Tjoan yang masih berdiri kokoh. Nah, tak jauh dari lokasi tersebut, biasanya ada pedagang gerobak roti Tan Ek Tjoan yang menjajakan roti legendaris ini.
Baca Juga:
Cerita Inspiratif Mila Karmilah, Penerima Manfaat PKH Kemensos
5. Rumah Raden Saleh
Pada tahun 1852 Raden Saleh merancang sendiri rumahnya dan menghuni bangunan tersebut hingga tahun 1862.
Raden Saleh adalah bangsawan yang terkenal lewat karya seni lukisannya yang menakjubkan, salah satunya yaitu Lukisan Penangkapan Pangen Diponegoro.