WahanaNews Jakarta.co - Pekerjaan Pembangunan/Peningkatan Kualitas Pencahayaan Kota Penunjang Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) Dinas Bina Marga DKI Jakarta di zona dua, Jakarta Timur (Jaktim) menjadi sorotan publik.
Hasil penelusuran wahananews.co di lokasi, Selasa (7/1), dari 119 tiang SJUT yang terpasang di sepanjang Jalan Raya Penggilingan, Jakarta Timur, sekitar 40 tiang mengalami kerusakan terutama dibagian pondasi.
Baca Juga:
Proyek RTH Kapuas Tertunda, Pemerintah Tangguhkan Kontrak dengan Denda dan Perpanjangan Waktu
Tampak coran pondasi banyak mengalami keropos. Selain itu, baut pondasi penahan beton juga terlihat mulai karatan. Hal ini berpotensi akan membuat pondasi tiang semakin tergerus dan dikhawatirkan akan membahayakan pengguna jalan bila tidak segera diperbaiki.
Salah seorang petugas parkir yang sehari-harinya memarkir di Alfamart, Jalan Raya Penggilingan kepada wahananews mengatakan, 3 bulan pasca proyek ini selesai dikerjakan sudah banyak mengalami kerusakan dibagian pondasi tiang SJUT. Dirinya khawatir hal ini akan membahayakan bangunan-bangunan maupun kendaraan yang melintas.
"Kita khawatir pak, sehari-hari kan kita kerja disini, apalagi ini musim hujan, angin kencang, lihat aja, secara kasat mata coran pondasinya itu nyaris habis, bahkan baut penahannya aja kelihatan jelas, ini bahaya kalau seandainya rubuh dan mencelakai warga maupun kendaraan yang melintas," ucapnya.
Baca Juga:
Anggaran Pembangunan Rehab Kantor UP-PKB Pulogadung Dipertanyakan
Berdasarkan hasil penelusuran wahananews.co, proyek pekerjaan SJUT senilai Rp4.720.884.000 tersebut dikerjakan oleh PT. Perwiramulti Jaya Kencana mulai dikerjakan pada Mei 2023 dan selesai pada 20 Oktober 2023.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta saat dimintai klarifikasi tertulis terkait realisasi jaminan pemeliharaan hal diatas melalui surat Nomor: 226/RED-WN/KONF/2025 tidak memberikan jawaban.
[Redaktur: JP Sianturi]