Jakarta.WahanaNews.co, DKI Jakarta - Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta Pemprov untuk mempercepat pembangunan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) dengan target 109 kilometer hingga 2025.
"Kami lihat, ini memang harus benar-benar disegerakan karena kondisi di beberapa lintas wilayah, merupakan jalur padat masyarakat dan kendaraan," kata Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Nova Paloh saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
Baca Juga:
Kemenkum Sulut Harmonisasikan 1.169 Produk Hukum Daerah Selama 2023 dan 2024
Permintaan itu karena progres pembangunan SJUT yang dikerjakan PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) bersama Dinas Bina Marga DKI Jakarta ternyata masih kurang maksimal.
Untuk itu, Nova mendorong agar Pemprov DKI sesegera mungkin menyelesaikan pembangunan SJUT, karena ketika tidak diselesaikan tepat waktu, justru menimbulkan masalah baru, mulai dari kemacetan dan keindahan Kota Jakarta.
"Lihat masalah estetika dan keamanan, karena beberapa waktu lalu pernah ada korban. Jadi, saya minta ini harus cepat selesai," katanya.
Baca Juga:
Kanwil Kemenkum Sulteng dan Pemkot Palu Kolaborasi Bangun Kota Berbudaya Hukum
Ia menambahkan pembangunan SJUT ditargetkan selesai pada 2025 dengan panjang mencapai 109 kilometer.
Menurut dia, pembangunan SJUT harus selaras dengan penataan revitalisasi trotoar agar tidak menyebabkan kerusakan bahu jalan dan jalur pedestrian.
"SJUT ini kan pastinya di trotoar. Artinya, di wilayah trotoar itu harus yang benar-benar mumpuni untuk dilakukan penanaman kabel," ujarnya.