WahanaNews-Jakarta | Kasus Covid-19 di DKI Jakarta jadi sorotan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Pasalnya, ada kenaikan cukup tinggi pada pasien yang dirawat di rumah sakit.
Pada laporan yang dirilis Rabu (24/11/2021) lalu menyebut jumlah kasus rawat inap pada per 21 November sebanyak 200 pasien. Angka tersebut naik 10% hanya dalam waktu satu minggu saja.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
"Pada 21 November, jumlah kasus Covid-19 yang dilaporkan dirawat di rumah sakit di DKI Jakarta adalah 200, sedikit meningkat dari 180 kasus satu minggu sebelumnya," jelasnya, dikutip Minggu (28/11/2021).
Meski ada kenaikan pada pasien rawat inap, dalam laporan yang sama disebutkan jumlah kasus isolasi mengalami penurunan. Jumlahnya pun menurun cukup signifikan dari 514 kasus menjadi 296 kasus di minggu ini.
"Pada saat yang sama periode waktu, jumlah kasus yang dilaporkan dalam isolasi diri menurun dari 514 menjadi 296 kasus," kata WHO.
Baca Juga:
Gendeng Indomobil, PLN Icon Plus Siap Kolaborasi Wujudkan Pengembangan Ekosistem Kendaraan Listrik
Bukan hanya di DKI Jakarta, WHO juga memperingatkan wilayah lain yang juga mengalami kenaikan signifikan. Terdapat kenaikan kasus di beberapa titik karena ada peningkatan mobilitas masyarakat.
Peningkatan signifikan terjadi di seluruh provinsi Pulau Jawa yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten.
"Peningkatan signifikan dalam mobilitas masyarakat di ritel dan rekreasi diamati di Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, dan Banten, di mana tingkat mobilitas pra-pandemi telah tercapai," jelas WHO.