Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch menambahkan bahwa Jakalalana akan menjadi langkah penting dalam penguatan tata kelola wisata lintas kota.
“Dengan adanya rute ini, setiap daerah yang dilalui bisa menyusun paket wisata kolaboratif. Ini membuka peluang ekonomi terpadu di seluruh koridor Jabodetabekjur hingga Cianjur,” tegasnya.
Baca Juga:
Kereta Cepat Whoosh: Untungnya Buat Meraka, Ruginya - Konsumen Harus Nanggung?
Ia juga mengapresiasi koordinasi Pemprov Jawa Barat dan PT KAI, serta dukungan pemerintah pusat dalam peremajaan sarana-prasarana perkeretaapian.
“Presiden Prabowo sudah menegaskan bahwa selama untuk kepentingan rakyat, pembangunan tidak boleh menunggu. Karena itu, percepatan Jakalalana sejalan dengan arah pembangunan nasional,” kata Tohom.
Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat dan PT KAI mengumumkan pengembangan kereta wisata Jakalalana dengan rute Gambir–Bogor – Sukabumi– ianjur.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Sebut Integrasi Stasiun Karet dan Stasiun Sudirman Tingkatkan Kualitas Kota Kawasan Aglomerasi Jabodetabekjur
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan Direktur Utama PT KAI Bobby Rasyidin menjelaskan bahwa kereta ini diharapkan membuka peluang wisata baru sekaligus memperkuat ekonomi daerah. Hingga kini, belum ada layanan kereta langsung dari Jakarta ke Cianjur.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]