JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Letak geografis Indonesia yang berada di Cincin Api Pasifik atau *Ring of Fire* meningkatkan potensi ancaman Megathrust. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah berulang kali mengingatkan akan risiko tersebut.
Tak kurang dari 13 segmen Megathrust mengepung wilayah Indonesia. Segmen Megathrust ini merupakan sumber gempa dahsyat yang memicu tsunami.
Baca Juga:
Siklon Errol Muncul dari Laut, Cuaca Ekstrem Mengintai NTT hingga 19 April
Salah satu segmen Megathrust yang diawasi para peneliti adalah Megathrust Selat Sunda. Jika meledak, segmen Megathrust tersebut bisa memicu gempa hingga M8,7 dan tsunami setinggi 8 meter.
Tsunami yang terjadi di area Pantai Selatan Jawa hingga memanjang ke Selat Sunda itu bisa sampai ke Jakarta dengan tinggi berkisar 1-1,8 meter.
"Contoh untuk segmen yang M 8,7 di Selatan Pangandaran. Jadi kalau dilihat ini kan jaringan dan perjalanan gelombang. Dari sumber (Megathrust) dia kemudian terus masuk ke Selat Sunda. Begitu masuk lewat Selat Sunda karena kan riak gelombang menjalar ke segara arah, kemudian masuk ke Jakarta. Nah ini bisa sampai Jakarta kira-kira (ketinggian tsunami) 1 meter sampai 1,8 meter," kata peneliti dari Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN Nuraini Rahma Hanifa dilansir CNBC Indonesia.
Baca Juga:
BMKG: Kemarau 2025 Diprediksi Singkat, Petani Bisa Untung tapi Juga Terancam
Ia mengatakan dorongan tsunami besar dari selatan Jawa menuju utara makin lama makin berkurang. Tsunami akan melewati pesisir Selatan Jawa, lalu pesisir Banten dan Lampung serta masuk Jakarta. Menurut perhitungannya, tsunami tersebut akan tiba di Jakarta 2,5 jam.
"2,5 jam tsunami tiba. Kalau Jawa bagian selatan 40 menit sudah sampai, Lebak itu 18 menit. Oke, yang kena imbas itu pertama kali adalah wilayah Jakarta Utara ya," sebutnya.
Lebih perinci, dari hasil simulasi yang dilakukan BRIN bersama tim peneliti dari berbagai institusi, jika tsunami terjadi, ketinggian gelombang diperkirakan dapat mencapai 20 meter di pesisir selatan Jawa, 3-15 meter di Selat Sunda, dan sekitar 1,8 meter di pesisir utara Jakarta.