Jakarta.WahanaNews.co, Jakarta Barat - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta Barat, Endang Istianti, menyebutkan bahwa distribusi logistik Pilkada 2024 ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah tersebut telah mencapai 98 persen pada Selasa sore.
"Sejak tadi pagi KPU Jakbar sudah melaksanakan distribusi logistik ke 3.452 TPS. Sejauh ini sudah 98 persen pengiriman dan sudah berhasil kita kirimkan, masih sisa dua persen lagi," ungkap Endang saat ditemui di Jakarta pada Selasa (26/11/2024).
Baca Juga:
Penjabat Gubernur Jatim Adhy Karyono Tinjau Kesiapan Logistik Pilkada Serentak 2024
Dia memperkirakan hujan menjadi kendala distribusi logistik Pilkada.
"Mungkin karena tadi baru saja hujan agak lebat. Jadi ditunda sebentar," katanya.
Sempat tertunda akibat hujan, distribusi logistik dilanjutkan sekira pukul 18.00 WIB.
Baca Juga:
Kapolda Sulut dan Danrem 131 Cek Kesiapan Pemungutan Suara Pilkada 2024
"Setelah Maghrib kami tuntaskan. Hari ini harus selesai," kata Endang.
Adapun logistik-logistik tersebut dititipkan di pos RW terdekat dari TPS terlebih dahulu supaya lebih aman.
"Nanti Subuh baru bergerak dari RW ke TPS. Karena kan kalau di TPS kan tidak ada kuncinya nih, terbuka," katanya.
Kalau pos RW akan dikunci, kemudian juga ada yang menjaga. "Begitu Subuh baru semua dikeluarkan oleh KPPS masing-masing," tutur Endang.
Hingga kini, kata Endang, baru sebagian dari 3.452 TPS yang selesai didirikan.
"Sebagian sudah, sebagian belum. Targetnya malam sudah selesai, tapi tidak menutup kemungkinan mungkin saja malam sudah rapi, ternyata kita nggak tahu (roboh karena faktor tertentu)," kata Endang.
"Pemilu 2024 kemarin kan kepastian tidak akan ada hujan, tapi ternyata jam tiga pagi kita semua diuji. Jadi sekarang kita berdoa aja yang terbaik," katanya.
Terdapat 1.909.774 pemilih hasil pleno rekapitulasi daftar pemilih hasil pemutakhiran dan Daftar Pemilih Tetap (DPT) tingkat kota.
Dari jumlah pemilih tersebut, terdapat 946.565 pemilih pria dan 963.209 pemilih wanita. Jumlah pemilih tersebut merupakan hasil akhir pleno setelah adanya 5.535 pemilih baru, 11.686 pemilih yang tidak memenuhi syarat dan 15.756 yang melakukan perbaikan data pemilih.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]