WahanaNews Jakarta.co - Kualitas proyek peningkatan jalan dan saluran lingkungan di RW.03 Kelurahan Tugu Selatan, Sudin Perumahan Rakyat & Kawasan Permukiman (Sudin PRKP) Jakarta Utara jadi sorotan publik. Diketahui, proyek tersebut telah serah terima pekerjaan beberapa waktu yang lalu.
Berdasarkan foto kondisi jalan saat ini yang beredar ditengah-tengah masyarakat proyek yang dikerjakan CV. Vanindo senilai Rp5,7 Miliar tersebut terlihat dibeberapa titik cor beton jalan sudah retak. Kondisi ini menunjukkan bahwa, kualitas cor beton diduga tidak sesuai standar atau pekerjaan tidak sesuai dengan metode pelaksanaan yang telah diperjanjikan dalam kontrak.
Baca Juga:
Kondisi Pagar Gedung Legiun Veteran Memperihatinkan Pasca 2 Bulan Selesai Dikerjakan
Sementara itu, salinan surat jawaban Sudin PRKP Jakarta Utara kepada LSM SPI yang diterima wahananews (23/10) dengan entengnya mengatakan coran yang retak akan diperbaiki karena masih dalam masa pemeliharaan.
"Kita mendorong Inspektorat Jakarta Utara turun memeriksa ke lapangan dan memanggil Kasudin PRKP maupun konsultan pengawas untuk dimintai pertanggungjawaban. Konsultan pengawas memiliki peran krusial dalam memastikan mutu dan standar pekerjaan konstruksi sesuai dengan kontrak," ucap ketua LSM PSI, Torang Panggabean.
Dikatakan Torang, untuk pembuatan jalan beton type K-350 dengan tebal coran 25 cm dan harus menggunakan fast track 3 hari, lebar kurang 6 meter.
Baca Juga:
Tiga Tahun Dibiarkan Rusak, Pemkab Karawang Diminta Turun Tangan
"Faktanya, terjadi retak dan pecah. Apakah ketebalan cor tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi teknis? Benarkah ketebalan cor 25 cm? Untuk biaya ready mix (beton) dianggarkan Rp.1.284.803.370," beber Torang.
Tidak hanya itu, Torang juga menyoroti untuk pekerjaan hampar agregat kls A senilai Rp104.690.390,00.
"Untuk pekerjaan hampar itu kan seharusnya menggunakan agregat A, fakta yang kita temukan dilapangan pelaksana menggunakan puing," pungkas Torang.