"Karena itu saya terus mendorong para lurah untuk memanfaatkan lahan-lahan yang masih kosong di wilayahnya agar lebih produktif dan bermanfaat bagi warganya," kata Heru.
Wali Kota Administrasi Jakarta Timur M Anwar mengatakan, "urban farming" harus terus digalakkan dalam upaya Kota Jakarta dapat memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri, mengingat kebutuhan pangan yang terus meningkat, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional.
Baca Juga:
Duka di Tengah Halbil PDIP: Brando Susanto Wafat Saat Beri Sambutan
Dengan adanya kemandirian dalam ketahanan pangan, maka warga Jakarta tetap dapat terpenuhi kebutuhannya meskipun ada kendala di daerah sentra produksi.
"Ketahanan pangan akan terus dilakukan oleh Pemprov DKI, tak terkecuali di Jakarta Timur yang melakukan pemanfaatan lahan untuk pertanian, peternakan dan perikanan secara terpadu," katanya.
Jakarta Timur memiliki wilayah yang luas sehingga berpotensi melakukan pengembangan "urban farming" dari hulu sampai ke hilir.
Baca Juga:
Hendak Belanja Keperluan Anak di Pasar, Warga Jaktim Dihipnotis Emas Senilai Rp15 Juta Raib
"Antusiasme warga terhadap 'urban farming' sangat besar, terbukti dari hasil panen raya hari ini yang mencapai 822 ton," katanya.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]