JAKARTA.WAHANANEWS.CO - Gagasan Gubernur DK Jakarta Pramono Anung yang menetapkan taman ASEAN di Kemayoran baru Jakarta Selatan yang terdiri dari tiga taman yakni, Taman Langsat, Taman Ayodia dan Taman Leuser dan buka 24 jam disambut positif warga.
Gagasan yang dilatar belakangi keinginan menjadikan taman ini sebagai salah satu upaya memperkuat Jakarta sebagai kota lokasi sekretariat ASEAN dan kedepannya akan menjadi sarana ibukota ASEAN ditunjang dengan pembangunan yang akan segera diwujudkan dengan dukungan dana kelebihan KLB (Koefisien Dana Bangunan) tanpa mengganggu APBD DK Jakarta.
Baca Juga:
Pertahankan Konsistensi Lajur, Pemkot Jakpus Bangun Taman di Kolong Fly Over Roxy Mas
Untuk mengetahui kondisi riil dilapangan, bagaimana masyarakat menyambut pemanfaatan taman 24 jam ini, waratawan pada (17/6/2025) lalu melakukan investigasi berulang kali dimakan hari.
Antusiasme warga dari berbagai penjuru ibukota menikmati pesona Taman di malam hari ini terbukti dari kunjungan perorangan maupun komunitas yang memanfaatkan sarana ketiga taman tersebut dengan senang hati.
Sekelompok mahasiswa sekitar taman tersebut yang ditemui menyatakan jempol ke Gubernur Pramono.
Baca Juga:
Rencana Pembangunan Infrastruktur Bupati Ketapang untuk Tahun 2024
"Untung taman ini dibuka 24 jam ya. Kami sangat terbantu sekali karena selain keindahan taman dan penataan lampunya yang beragam, fasilitasnya juga cukuplah membuat pengunjung nyaman. Ada toilet bersih, security yang ramah-ramah dan kami bisa membawa makan minuman ringan. Dari pada kami ke kafe-kafe yang mahal, tentu itu sangat diluar jangkauan kami," kata Tulus (23) diamini rekan rekannya.
Begitu juga pendapat Muhidin (46) warga Tanjung Priok bersama rekannya sesama pekerja di pelabuhan menyatakan kebahagiannya setelah menjajal berbagi taman yang sudah ditetapkan buka 24 jam, termasuk taman Menteng Jakarta Pusut.
“Bahwa ada kekuarang ya tentu saja itu gak bisa dipungkiri ya. Tapi hal tersebut sudah ditegaskan gubernur akan dibenahi. Baik pengamanan maupun penambahan berbagai fasilitasnya. Kita patut apresiasi itu dan tidak mungkin semua bisa disulap dalam sekejab. Pasti melalui proses dan butuh waktu," pungkas Muhidin.