"Ini pekerjaan jacking oleh Dinas SDA dan dibangun dari lampu merah Seskoal ke arah Kali Pesanggrahan," jelasnya.
Sebelumnya, Dinas SDA DKI Jakarta mengumumkan, proyek pembangunan saluran air dengan metode jacking di Seskoal akan berdampak pada kemacetan panjang di Jalan Ciledug Raya.
Baca Juga:
PT BRP Tak Cakap Kerjakan Proyek, Terbukti BPK Temukan Kekurangan Volume Rp1,8 Miliar di Proyek Waduk Marunda II
Pembangunan saluran jacking ini dilakukan sejak 6 Mei 2024 dan ditargetkan rampung pada 30 November 2024.
Pembangunan dimulai dari simpang Jalan Seskoal melewati Jalan Ciledug Raya, sampai Pasar Cipulir.
Pengerjaan dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan uji integrasi tumpukan (pile integrated test/PIT), pemasangan perkuatan pipa beton (reinforce concrete pipe/RCP) dengan metode "jacking" dan pengerjaan lubang utama (mainhole).
Baca Juga:
Dinas SDA Jakarta Diminta Segera Rampungkan Pemasangan Turap Kali Pesanggrahan
Dinas SDA DKI Jakarta tak merinci berapa nilai anggaran dari proyek tersebut.
Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta melakukan rekayasa lalu lintas melalui jalan pengganti median pemisah jalan atau area bawah jalan layang TransJakarta koridor 13 jurusan Halte Puri Beta Ciledug atau Halte CBD hingga Halte Tendean.
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]