Terpisah, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyebutkan bahwa sebetulnya pengusaha, buruh, dan Pemprov DKI tak masalah apabila UMP 2022 naik sampai 5 persen. Angka 5 persen ini menjadi salah satu tuntutan massa aksi hari ini di Balai Kota.
Ujang menyebutkan, unjuk rasa akan terus dihelat sampai ada besaran UMP DKI 2022 yang realistis.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
"Kami bukan memilih terjun atau enggak terjun, UU Nomor 21 Tahun 2000 itu mengamanatkan kepada kami sebagai fungsi serikat pekerja untuk dapat melindungi, membela, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pekerja," ungkap Ujang.
"Tentu akan bergelombang, tidak hanya hari ini. Mungkin besok akan ada lagi. Ini tidak akan pernah berhenti hingga ketemu angka yang realistis," tambah Ujang.[non]