Dia mengatakan warga mengalami masalah pernapasan hingga gatal-gatal pada kulit, bahkan ada anak yang harus membutuhkan donor mata.
Retno menyebut pihaknya datang dan melakukan pengawasan di satuan pendidikan yang dekat dengan pengolahan batu bara di sana pada Kamis (10/3/2022).
Baca Juga:
Gelar Naker Expo, Kemnaker Sediakan Puluhan Ribu Lowongan Pekerjaan di Tiga Kota
"Sekolah satu atap yang terdiri dari SDN Marunda 05, SMPN 290, dan SLB Negeri 08 Jakarta Utara. Gunungan batu bara dapat disaksikan dengan sangat jelas dari lantai empat SMPN 290 Jakarta," kata Retno kepada wartawan, Sabtu (12/3/2022).
Dia mengatakan abu batu bara telah mengganggu aktivitas di sekolah. Dia menyebut pihak sekolah harus mengepel lantai empat kali untuk menghilangkan abu batu bara.
Retno mengatakan pihaknya sempat mengadakan komunikasi dengan warga di Marunda. Warga, katanya, telah merasakan dampak pencemaran abu batu bara sejak 2018.[non]