Riza menyebutkan, pihaknya mempersiapkan penambahan tempat tidur isolasi dan ruang ICU pada Maret mendatang seiring dengan meningkatkan kesiapsiagaan berbagai fasilitas dukungan seperti rumah sakit, layanan kesehatan, Puskesmas, tenaga kesehatan, obat-obatan, oksigen dan lain sebagainya.
"Kesemuanya itu adalah demi mempersiapkan diri menghadapi peningkatan COVID-19 termasuk varian Omicron yang diperkirakan meningkat di pertengahan Februari sampai Maret 2022 seperti yang pernah dikatakan Pak Jokowi, Pak Luhut dan para menteri dan gubernur," katanya.
Baca Juga:
Kenali Perbedaan Batuk Biasa dengan Pneumonia
Sementara itu, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah DKI Jakarta, jumlah kasus aktif di Jakarta hari ini naik sejumlah 5.093 kasus.
Jumlah kasus aktif kini sebanyak 41.974 (orang yang masih dirawat/isolasi).
Sebanyak 39.434 orang dari jumlah kasus aktif (93,9 persen) merupakan transmisi lokal, sedangkan sisanya adalah pelaku perjalanan luar negeri.
Baca Juga:
Sambut Waisak 2024, 40 Bhikku Thudong dari TMII Menuju Borobudur
Sementara itu, kasus positif baru berdasarkan hasil tes PCR hari ini bertambah 9.132 orang sehingga total kasus 928.875.
"8.626 di antaranya (94,5 persen) juga merupakan transmisi lokal," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia.
Selain itu, Dwi mengimbau agar masyarakat juga mewaspadai penularan varian Omicron yang kini juga meningkat di Jakarta.