Selain itu, badan ini juga akan menyempurnakan ekosistem perumahan guna menjamin ketersediaan rumah bagi MBR serta memastikan ketepatan sasaran bantuan pemerintah.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch mengungkapkan pentingnya sinergi antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat sipil dalam menyukseskan program ini.
Baca Juga:
Cianjur Gaspol Perbaiki Jalan Wisata, MARTABAT Prabowo-Gibran Dukung Target 2,5 Juta Pengunjung
"Kawasan aglomerasi Jabodetabekjur sebagai motor pertumbuhan ekonomi nasional harus didukung dengan kebijakan perumahan yang berkelanjutan dan inklusif. Pemerintah perlu memastikan bahwa BP3 berfungsi efektif, transparan, dan tidak tersandera oleh kepentingan kelompok tertentu," tegasnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap implementasi program ini agar tidak terjadi praktik penyimpangan dalam penyaluran dana konversi.
"Kita tidak ingin BP3 hanya menjadi lembaga administratif tanpa efektivitas nyata di lapangan. Keberhasilannya akan sangat bergantung pada tata kelola yang baik serta koordinasi lintas sektor yang kuat," pungkasnya.
Baca Juga:
Penerapan Tarif Beda dengan PT PLN Persero, ALPERKLINAS Minta PLN Batam Tetap Utamakan Kualitas Pelayanan Konsumen
Dengan dukungan penuh dari berbagai elemen, termasuk MARTABAT Prabowo Gibran, diharapkan BP3 dapat segera terbentuk dan menjalankan tugasnya secara optimal demi kesejahteraan masyarakat dan terwujudnya kawasan aglomerasi Jabodetabekjur sebagai kota global yang modern dan berkelanjutan.
[Redaktur: Mega Puspita]