“Saya bermitra dengan BrainEye karena saya percaya teknologi ini dapat membantu melindungi masa depan sepak bola Indonesia—dengan mendeteksi gegar otak sejak dini, mendukung pengembangan pemain muda, dan memastikan bahwa para pemain di semua level dapat berkembang tanpa mengorbankan kesehatan mereka,” pungkasnya.
Selanjutnya, Lauren Adams, Australia’s Trade and Investment Commissioner menyatakan, The Australian Trade and Investment Commission dengan senang hati mendukung peluncuran produk perdana BrainEye di Indonesia.
Baca Juga:
Berikut 6 Tips Cara Mudah Mengatasi Bibir Kering dan Pecah-pecah
“Salah satu fokus utama kami di Indonesia adalah mendukung kemitraan yang lebih erat antara Australia dan Indonesia di bidang kesehatan dan teknologi. Solusi kesehatan digital seperti BrainEye memberikan kontribusi positif terhadap ambisi Indonesia untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, termasuk melalui digitalisasi,” jelasnya.
Menurutnya, dengan kinerja klinis yang telah terbukti, infrastruktur AI yang dapat diskalakan, dan komitmen terhadap teknologi kesehatan yang lebih inklusif, BrainEye siap menjadi bagian penting dari lanskap health-tech di Indonesia.
Seiring dengan kemajuan agenda kesehatan digital negara ini, kata dia, BrainEye hadir untuk mendukung perjalanan tersebut—membantu masyarakat mengambil keputusan kesehatan yang lebih cerdas, menciptakan lingkungan olahraga yang lebih aman, dan membangun masa depan yang lebih sehat bagi semua.