Jakarta.WAHANANEWS.CO - Kebijakan Pemerintah Provinsi Jakarta yang mewajibkan aparatur sipil negara (ASN) menggunakan transportasi umum setiap hari Rabu mendapat sambutan positif dari Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba.
Menurutnya, langkah ini adalah terobosan strategis yang bukan hanya menyentuh ranah disiplin ASN, tetapi juga menjadi kunci percontohan gaya hidup urban yang ramah lingkungan di kawasan aglomerasi megapolitan seperti Jabodetabekjur.
Baca Juga:
Dukung 'Detikcom Regional Summit', MARTABAT Prabowo-Gibran: Rebana Butuh Pemerataan Investasi dan SDM
"Ini adalah sinyal politik dan moral bahwa negara hadir memberi contoh. ASN harus menjadi pelopor budaya mobilitas publik. Kebijakan ini jika dilaksanakan konsisten dan ditopang infrastruktur memadai, akan menjadi revolusi mental transportasi," tegas Tohom dalam keterangannya, Kamis (8/5/2025).
Lebih jauh, Tohom menilai kemacetan dan polusi udara di Jabodetabekjur tak bisa lagi ditangani dengan pendekatan parsial.
Ia menyebut kawasan ini sebagai "urat nadi ekonomi nasional yang hampir lumpuh oleh egoisme transportasi pribadi".
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran: Batam Kian Siap Jadi Magnet Investasi dengan Rencana PLTU Super Jumbo
Menurutnya, dengan mengarahkan ASN untuk berpindah ke moda publik, pemerintah bisa memulai gelombang perubahan sosial secara bertahap namun berdampak luas.
"Bayangkan, jika puluhan ribu ASN setiap Rabu tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, lalu-lintas bisa berkurang signifikan, dan efek domino berupa penurunan konsumsi BBM, emisi karbon, hingga stres urban juga ikut menurun. Ini kebijakan progresif yang perlu diperluas ke hari lain dan ke ASN pusat serta daerah se-Jabodetabekjur," ujarnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini, mengungkapkan bahwa transformasi sistem mobilitas perkotaan tak cukup hanya pada level kebijakan administratif, tetapi harus disertai keberpihakan fiskal jangka panjang.