Sudah lebih dari 30 tahun, lelaki asal Indramayu, Jawa Barat, itu bertani di Rorotan.
Kandeg tak sendiri.
Baca Juga:
Bupati Karo Hadiri Simposium Sejarah Bertema "Hubungan Kerajaan Aru Dan Peradaban Karo" Budaya Salah Satu Pondasi Utama
Dia menggarap sawah di sana bersama sejumlah petani lainnya.
Namun, ia tak mengetahui secara pasti total petani di sana.
Menurut dia, kebanyakan petani di Rorotan berasal dari luar Jakarta.
Baca Juga:
Pro Futsal League 2025: Duel Sengit Cosmo JNE Jakarta Hadapi Sadakata United Aceh Tayang di MNCTV
"Kebanyakan dari Jawa, kayak saya dari Indramayu dan yang lain dari daerah lain. Kalau orang asli Jakarta juga ada tapi enggak banyak, paling ada satu atau dua orang," katanya.
Pada persawahan itu, pria 48 tahun ini menggarap lima hektare.
Hasil pertanian dari sawah tersebut dipanen dua kali dalam setahun.