Diah bahkan tak tahu harus bagaimana lagi memulai usaha dan merapihkan rumahnya yang sudah luluhlantah.
Menurutnya, banjir ini merupakan yang terbesar selama dirinya tinggal di kawasan RW 011, Cengkareng Barat, Jakarta Barat.
Baca Juga:
Hujan Deras dan Rob Terjang Sulteng, Warga di 6 Desa Terdampak
"Biasanya enggak pernah setinggi ini, makanya saya ke atas-atasin barang, ternyata habis semua," ungkap Diah.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) mulai Sabtu (1/2/2025) hinga Kamis (76/1/2025).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap prakiraan cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan hujan sedang hingga lebat di wilayah Jakarta.
Baca Juga:
Pemerintah Kota Pekalongan Siapkan Posko Pengungsian untuk Warga Terdampak Banjir
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Teguh Setyabudi, telah menginstruksikan jajarannya untuk mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan terulangnya kejadian serupa yang dapat mengakibatkan bencana.
"BMKG telah mengeluarkan peringatan tentang potensi cuaca hujan yang dapat terjadi hingga 6 Februari mendatang," ungkapnya pada Jumat, 31 Januari 2025.
Operasi ini akan berpusat di Bandara Halim Perdanakusuma, menggunakan pesawat Cesna milik TNI AU dengan jumlah penerbangan mempertimbangkan dari weather forecaster & Flight Scientist BMKG.