Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi sebelumnya menyampaikan harapan agar trainset atau rangkaian kereta dapat dipenuhi dari industri dalam negeri.
Tohom pun menanggapi usulan itu dengan optimisme, namun tetap mengingatkan pentingnya sinergi teknologi.
Baca Juga:
Interkoneksi Jalan di Kawasan Otorita IKN Terus Dilanjutkan, MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Rencana Pembangunan Tol Samarinda–Bontang Tahun 2028
"Kita dorong industri nasional untuk naik kelas, tetapi tetap realistis bahwa transfer teknologi dari mitra asing harus menjadi bagian integral dari skema kerja sama. Jangan hanya jadi pasar, tapi jadi produsen juga," sebutnya.
Tohom yang juga Ketua Aglomerasi Watch ini menyoroti pentingnya proyek ini dalam mendukung konektivitas lintas megapolitan.
“Jabodetabekjur bukan sekadar kawasan padat penduduk, tapi embrio kota global Indonesia. Proyek ini akan menjadi tulang punggung mobilitas urban dan antar-kota dalam skala super,” jelasnya.
Baca Juga:
Dukung Percepatan Kota Global Aglomerasi Jabodetabekjur, MARTABAT Prabowo-Gibran Sarankan Tiang Monorel Jakarta Jadi Rel Sky Train Kuningan–Kawasan GBK
Ia menambahkan bahwa proyek ini harus dikawal bersama agar tidak hanya selesai dibangun, tapi juga memberikan manfaat optimal bagi rakyat.
[Redaktur: Mega Puspita]