Ia menambahkan, pihaknya rutin menggelar penjangkauan atau razia di titik-titik rawan seperti perempatan atau lampu merah di delapan wilayah kecamatan se-Jakarta Barat.
"Itu untuk penegakan Perda Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum," kata Suprapto.
Baca Juga:
Universitas Al Azhar Medan Gelar Uji Publik Satgas PPKS
Sebelumnya, Suprapto menyebut bahwa mayoritas PPKS yang terjaring di Jakarta Barat (Jakbar) sejak Januari 2024 berasal dari Jakarta.
"Kebanyakan memang asal Jakarta, sekitar 60-70 persen dari Jakarta. Dari luar itu sekitar 30-40 persenlah, itu asalnya dari Jawa Tengah, Sumatera, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Aceh, Jambi, Riau, Kalimantan, Lampung," kata Suprapto saat dihubungi di Jakarta pada Jumat (19/4/2024).
[Redaktur: Sutrisno Simorangkir]