“Itu sampah B3 selalu kita pisahkan dalam gudang, supaya nanti waktu petugas datang ke bank sampah kita titip untuk ditangani ke penyedia jasa B3 Berizin melalui Sudin LH Jakarta Barat ,” ungkapnya.
Di tempat ini, A-Green juga mengolah sampah plastik saset, mie, kopi dan sejenisnya untuk dibuat jadi kaki bangku dan kaki wastafel.
Baca Juga:
MARTABAT Prabowo-Gibran Apresiasi Tekad Pemprov Bali Jadi Destinasi Wisata Bebas Sampah Dunia
“Sampah saset dan lain-lain ini kan nggak ada harganya. Mau dikasih ke bank sampah juga nggak ada harganya. Nggak ada yang mau nyimpan. Sampah saset ini digunting kecil-kecil lalu dimasukkan dan dipadatkan ke dalam botol plastik minuman. Kita bikin jadi bangku, jadi kakinya wastafel. Jadi benar-benar sampah tidak ada yang terbuang,” jelas Andy.
Tidak hanya itu saja, di A-Green kata Andy, sudah didukung dengan energi terbarukan untuk listrik dengan teknologi solar panel.
Mangkokan, tanaman obat keluarga yang bermanfaat untuk kesehatan juga ditanaman di A-Green. [WAHANANEWS / TIO]
Baca Juga:
Bank Kalsel Serahkan Bantuan CSR Mesin Pengelolaan Sampah untuk Banjarmasin
Selain kegiatan pengelolaan sampah, A-Green juga punya segudang kegiatan kesehatan warga yang semuanya dilakukan di lahan tersebut.
Ada kegiatan senam pagi, taekwondo, olahraga pingpong, Tai Chi, juga seminar-seminar kesehatan untuk lansia.
Ada juga komunitas KAPeL-A atau Kelompok Anak Pencinta Lingkungan A-Green.