"Ini bagian dari progres di mana pelaksanaan pembangunan ini adalah kita (melakukan) percepatan waktu dengan skema tujuh hari dan sehari dikerjakan 24 jam," kata Sahroni di lokasi yang sama.
Politisi Partai Nasdem ini menyebutkan, progres pembangunan yang dipercepat diharapkan bisa melampaui target 54 hari kerja pembangunan sirkuit.
Baca Juga:
Tuduhan Mencuri Ponsel Berujung Tragis, Santri Dibakar di Ponpes Boyolali
Selain bekerja 24 jam, Sahroni juga meminta pihak PT Jaya Konstruksi untuk menambah tenaga kerja yang kini jumlahnya mencapai 565 orang itu.
"Saya minta kepada kontraktor untuk menambah orang untuk melaksanakan pembangunan sirkuit ini," ucap dia.
Direktur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Widi Amanasto mengatakan, untuk menjaga stamina dan kondusifitas bekerja, pengerjaan dibagi menjadi tiga sif.
Baca Juga:
Dana CSR Bank Indonesia Diduga Mengalir ke Yayasan, KPK Temukan Bukti Baru
Dia bahkan menyebutkan, cuaca buruk seperti hujan tak menjadi alasan proses konstruksi berhenti.
"Siang malam itu ada tiga sif, hujan pun tetap bekerja," ucap Widi.
Pengerjaan sirkuit yang berbentuk mirip kuda lumping tersebut akan dibagi menjadi lima zona dan melibatkan ratusan alat berat untuk proses pemadatan hingga penyelarasan pengaspalan bagian atas.