2. Anak-anak sudah terlalu lama PJJ, sehingga mengalami penurunan karena ketidakefektifan proses pembelajaran (50%);
3. Kalau anak-anak dan sekolah menerapkan protokol kesehatan ketat, maka penularan Covid-19 bisa diminimalkan (15%);
Baca Juga:
Viral Mantan Polisi di Labuhanbatu Tuding Kapolres Terima Suap, Kasusnya SP3
4. Orang tua yang bekerja sulit mendampingi anak untuk PJJ (3%); dn 4 jawaban lainnya (4%).
"Data tersebut menunjukkan bahwa alasan para orang tua yang menyetujui PTM 100 persen meskipun kasus Covid sedang meningkat adalah mengkhawatirkan 'learning loss' pada anak-anak mereka, karena mereka menilai PJJ kurang efektif sehingga anak-anak mereka menemui kesulitan memahami materi selama proses pembelajaran," ujar Retno.
KPAI juga membeberkan alasan orang tua peserta didik yang tidak menyetujui kebijakan PTM 100 persen. Berikut ini alasannya:
Baca Juga:
Ridwan Kamil Janji Bereskan Masalah Tempat Ibadah dan Jamin Keadilan Sosial di Jakarta
1. Anak belum mendapatkan vaksin atau belum di vaksin lengkap 2 dosis (2%);
2. Anak-anak sulit dikontrol perilakunya, terutama peserta didik TK dan SD (3%);
3. Jika kapasitas PTM 100%, maka anak-anak selama pembelajaran sulit jaga jarak (21%);