“Kenapa saya berhentikan, tentu ada ceritanya. Pemecatan itu telah sesuai prosedur dan SOP perjanjian yang telah disepakati,” tegas Burhan kepada Jakarta.WahanaNews.co di lokasi, Selasa (11/3/2025).
Dijelaskan Burhan, pembayaran gaji sekuriti di RW 09 biasanya dilakukan tiap tanggal 31 akhir bulan atau terkadang pada awal bulan.
Baca Juga:
Hendak Berbuka Puasa, Rumah Warga di Cengkareng Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Karena waktu itu ada urusan keluarga mau Bandung hingga tanggal 2, ia meminta bendahara RW untuk segera mentransfer gaji 12 sekuriti tersebut ke sekretaris RW pada tanggal 29.
Ternyata, uang gaji yang sudah ditransfer itu pun belum bisa diambil tunai pada hari itu karena masih harus dirinci dan dipisah-pisah sebelum diserahkan kepada 12 sekuriti.
Kemudian, Burhan tanggal 30 pagi, harus ke rumah sakit untuk mengantarkan anaknya kontrol sehabis operasi.
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Pria Tewas di Apartemen Cengkareng, Jakarta Barat
Melalui pesan grup WA, Burhan menginformasikan kepada sekuriti untuk mengambil gaji di jam 16.00 pada hari itu juga.
Namun, karena ramainya pasien kontrol di rumah sakit, Burhan hingga jam 15.00 kurang masih berada di rumah sakit.
Dari rumah sakit, Burhan kembali menginformasikan di grup WA kepada sekuriti untuk mengambil gaji pada tanggal 2 saja karena pada tanggal 31 pagi ia sudah harus buru-buru berangkat ke Bandung.