Agus juga membantah pernyataan Burhan yang mengatakan sebagian sekuriti belum memiliki nomor rekening bank.
“Saya ada kog nomor rekening bank. Dia itu sering bersilat lidah Pak,” kata Agus.
Baca Juga:
Hendak Berbuka Puasa, Rumah Warga di Cengkareng Terbakar, Diduga Korsleting Listrik
Agus mengatakan sebenarnya permasalahan seperti ini sudah lama ia dengar, bahkan sejak zaman sebelum lurah sekarang ini.
“Saya dengar permasalahan ini sudah lama, bahkan zaman lurah lama, tapi selalu mentok di kelurahan. Harapan saya, saya tidak mau ada RW yang arogan seperti Burhan, selalu sepihak mengambil keputusan tanpa melibatkan RT-RT maupun warga. Hormatilah kami sebagai putra daerah di sini. Pokoknya kami mau RW Burhan diganti,” pungkasnya.
Sementara perwakilan RT yang tidak bersedia namanya diungkap menegaskan bahwa dari ketua RT-RT di RW 09 Rawa Buaya tidak mau lagi ada musyawarah ke depannya.
Baca Juga:
Polisi Usut Kasus Pria Tewas di Apartemen Cengkareng, Jakarta Barat
“Kita mau cuma satu, RW 09 Burhan harus turun,” tegasnya.
Ia mengatakan alasan RW 09 harus turun karena masalah seperti ini sudah sering terjadi dan persoalannya selalu tidak ada komunikasi.
Selama ini, ia juga melihat RW Burhan selalu mengintimidasi warga baik di wilayah RT-nya maupun di RT lainnya, bahkan RT yang tidak suka dengannya dianggap sudah tidak bekerja lagi.